Kamis, 02 April 2009

Plastisol Attack!

Sebelumnya coba kita simak apa sih sebenernya Plastisol itu?, berikut rangkumannnya :

“Plastisol merupakan tinta sablon yang berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tintaplastisol selalu diberi peringatan "Do not iron on design", sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika”.

Beberapa tahun belakangan memang tinta ini jadi sangat popular sekali, diawali oleh perkenalannya para produsen dan konsumen dengan kaos-kaos import yang memang sudah lama menggunakan jenis tinta ini. Cepatnya informasi yang bisa didapat akan segala macam tentang tinta ini membuat akhirnya tinta ini sudah tidak asing lagi di telinga para produsen dan konsumen. Hasil nya adalah jenis tinta ini sangat popular sekali dalam penggarapan tshirt-tshirt dari perusahaan clothing local maupun merchandise band.

Hore, kemajuan buat dunia sablon menyablon, kualitas bagus tahan lama dan maksimal dalam mengeluarkan dot sekecil apapun yang berdampak pada kualitas gambar yg bagus.

Terlepas dari itu yang bikin nyebelinnya adalah :
- Kenapa jadi semua band berlomba untuk membuat merchendise kaos dengan menggunakan jenis tinta ini, yang berarti jelas harga jualnya akan lebih mahal, bagaimana dengan konsumen yg sudah biasa dengan harga dengan tinta biasa?
- Kenapa jadinya standard sebuah tshirt itu bagus atau enggak hanya berhenti di menggunakan atau tidak menggunakannya jenis tinta ini, karena menurut saya masih banyak yang hal yang bisa bikin tshirt itu keren atau enggak, misalnya: artwork nya, jenis bahan tshirt nya, atau si finishing touch nya.

Yang lucunya lagi, ada sebuah production tshirt local menawarkan untuk merilis tshirt band saya. Begini katanya “Bos, band nya saya buatin tshirt yah, tapi jualnya 50ribu, soalnya ini pake plastisol” trus saya jawab “kalo jualnya 35ribu bisa gak?” trus dia jawab lagi “gak bisa bos, soalnya plastisol” TAI….Udah tau kalo pake plastisol jadi mahal kok tetep ngotot pake plastisol. Sebegitunya menghargainya dia sama plastisol, kenapa gak kasih penghargaan lebih ke artworker nya, ke tukang sablon nya, ke band nya atau kea pa kek yang lebih penting. Ngehe.

Tidak ada komentar: