Rabu, 21 Mei 2008

fav song



















I'm Gonna Be (500 Miles)

Artist(Band):The Proclaimers

When I wake up, well I know i'm gonna be,
I'm gonna be the man who wakes up next you
When I go out, yeah I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who goes along with you
If I get drunk, well I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who gets drunk next to you
And if I haver, Yeah I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who's havering to you

But I would walk 500 miles
And I would walk 500 more
Just to be the man who walks a thousand miles
To fall down at your door

When I'm working, yes I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who's working hard for you
And when the money, comes in for the work I do
I'll pass almost every penny on to you
When I come home(When I come home), well I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who comes back home to you
And if I grow-old,(When I grow-old) well I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who's growing old with you

But I would walk 500 miles
And I would walk 500 more
Just to be the man who walks a thousand miles
To fall down at your door

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

When I'm lonely, well I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who's lonely without you
And when I'm dreaming, well I know I'm gonna dream
I'm gonna Dream about the time when I'm with you
When I go out(When I go out), well I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who goes along with you
And when I come home(When I come home), yes I know I'm gonna be
I'm gonna be the man who comes back home with you
I'm gonna be the man who's coming home with you

But I would walk 500 miles
And I would walk 500 more
Just to be the man who walks a thousand miles
To fall down at your door

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

da da da (da da da)
da da da (da da da)
Da Da Da Dun Diddle Un Diddle Un Diddle Uh Da

And I would walk 500 miles
And I would walk 500 more
Just to be the man who walked a thousand miles
To fall down at your door

silahkan donlot : http://rapidshare.com/files/116466940/The_Proclaimers_-_I_Would_Walk_500_Miles.mp3

Senin, 17 Maret 2008

DIPEPI LAWAS

Beruntung saya masih punya gambar Dipepi sebelum di cat rapih.






Ngambek ah ngambek!

Beberapa bulan yang lalu saya dan semua teman seband pernah duduk bareng ngobrol serius tentang rencana kita mau bikin album, mulai dari materi lagu yang akan di rekam, konsep kover, masalah pendanaan, sampai semua tetek bengek yang berhubungan sama pembuatan album. Semangat dong!, dan dalam waktu dekat (kalo gak salah waktu itu sebulan setelah kita ngobrol) kita bakalan masuk studio buat rekaman live aja dulu, nanti nya demo itu rencananya akan kita evaluasi lagi sebelum kita masuk ke track recording. Wah pokoknya mateng banget deh.

Waktu berjalan cepat, minggu ke minggu kita isi dengan latihan dan beberapa show di jawa dan Jakarta. Sampai akhirnya saya sadar kalo sebenernya band ini gak punya progress apa apa alias jalan di tempat. Semua hal yang udah di rencanain diatas tadi itu cuma angina lalu aja. Gak ada progress apa apa yang mengarah ke rekaman live sekalipun apalagi track recording. Band ini udah kayak lenong yang kerjaannya cuma latihan sama manggung aja. Seneng seneng aja sih saya bisa jalan jalan ke luar kota ketemu temen temen baru.

Yang saya rasakan sekarang adalah sepertinya saya ngeband bukan dengan band ini beberapa tahun yang lalu. Bukan seperti band yang apa ada nya lagi. Band ini yang sekarang rasanya jadi lebih ribet. Jadi lebih pengen seperti band luar ini atau band luar itu. Bukan band yang kepengen jadi band apa adanya dengan kemampuan yang sekarang kita punya mulai dari skill sampe equipment. Saya seneng sih liat band band keren di luar sana yang punya skill keren juga, tapi mungkin mereka itu memang niat jadi musisi dan wajar kalo mereka belajar dan bisa jago kaya gitu. Sudah hampir 7 tahun saya ngeband sama band ini tapi kenapa baru sekarang band ini jadi nuntut saya jago main bass, nuntut saya beli bass sama effek sendiri, nuntut saya latihan lebih giat lagi di rumah, Masa saya harus fingering…, idih males banget. Menurut salah satu personil band ini, kita belum rekaman karena memang kita belum siap dari segi permainan. Wah... emang mau nunggu main drumnya kayak Kevin Talley nya Misery Index?, mau nunggu main bass nya kayak Shane Embury nya Napalm Death? gila, kalau emang alesan nya itu, sampe kapan juga band ini gak bakalan rekaman.

Tujuan saya ngeband memang bukan ingin sebagai musisi temans!, saya cuma pengen punya cara bersenang senang yang memang menyenangkan, bukan malah jadi beban buat saya untuk jago main musik atau punya equipment pribadi. Jujur saya gak kepengen sama sekali mendalami ilmu bermain bass, tapi kalau memang ada rejeki kepengen sih beli equipment pribadi, sayangnya saya harus memikirkan keperluan lainnya yang menurut saya lebih menyenangkan.

Wajar dong kalo saya jadi sebel sama band ini, kalo saya jadi ngambek sampe mogok latihan sama mogok ikutan manggung. Karena emang jadi rutinitas yang gak menyenangkan lagi buat saya. Nah buat temans se band yang gak suka kelakuan saya, ya sok lah pecat saya. Erhmmm, atau saya sajalah nanti yang mengundurkan diri kalau emang masih jadi band yang tidak menyenangkan.

Rabu, 05 Maret 2008

Apa Gak Capek ?

Kurang lebih hampir 20 jam perjalanan menggunakan kereta api menuju Malang. 24 jam di kereta dari Pulau penang ke Thailand. Jalan kaki menyusuri sebagian kecil kota Semarang dari siang sampai malam hari. Nyicipin sana sini minuman tradisional anti-depkes yang memabukan. Menunggu bis malem tanpa harus ke terminal agar bisa lebih murah tapi harus tetep tawar menawar. Naik sepeda siang hari bolong berboncengan dengan jalan tanjakan karena penasaran sama Goa di Kediri. Bawa tas gede gede isinya Cuma pakaian kotor. Lama pose bergaya nunggu di jepret tapi “battery empty”. Dorong angkot karena mogok kena banjir sepulang jalan jalan di Malang mau ke penginapan. Tidur duduk apa adanya kaki ketekuk biar ngepas bangku kereta.

Apa Gak Capek ? Yang jelas capek lah, tapi gimana yah itu semua menyenangkan sih. Jadi maaf ya kalo ternyata saya lebih cinta sama capek dari pada sama kamu. Muahh.

Selasa, 04 Maret 2008

Sabtu depan dan seterusnya tanpa Gado-Gado Bu n'dut

Gado gado Bu n’dut, kedainya gak jauh dari rumah saya, gado gado nya enak banget, makanya hamper setiap sabtu atau minggu pagi ketika saya ada di rumah biasanya saya sarapan dengan Gado gado Bu n’dut. Cabenya 2, gak pake kangkung sama pare, bawang gorengnya yang banyak. Yap Bu n’dut sudah apal apa mau saya.

Pagi tadi ketika saya berangkat ke kantor, saya berjumpa dengan Bu n’dut tepat di gang sebelum menembus ke jalan besar. Seperti biasa saya tersenyum, dengan maksud menegur Bu n’dut. Menatap sebentar dan langsung menunduk, tanpa ekspresi, yang akhir saya bicara dalam hati “Bu n’dut tumben banget ya, gak seceria biasanya”, Karena semua orang pun kenal Bu n’dut adalah seorang yang riang ceria suka bercanda. Waktu itu adalah jam 10 pagi, dan jam 11 saya akhirnya sampai di kantor.

Seperti biasa lagi, saya gak langsung kerja, saya hanya nyalakan computer, aktifkan YM dan pergi ke dapur untuk membuat kopi. Sesampainya lagi di ruangan saya sambil menikmati kopi bikinan sendiri tiba tiba ada sms yang dating dari teman rumah saya “sari”. Sms itu gak langsung saya buka, karena selain saya sedang sibuk dengan kopi dan rokok saya, saya juga gak nyangka kalau sari akan menyampaikan berita duka. Kurang lebih 10 menit kemudian saya baru buka sms tadi. Shit … Bu ndut yang baru saja saya certain, yang baru aja sejam yang lalu saya ketemu di gang ternyata meninggal dunia. Bu n’dut meninggal di pasar ketika sedang berbelanja yang katanya menurut beberapa teman saya awal nya merasa pusing dan tiba tiba pingsan dan langsung meninggal.

Kaget, bingung gak karuan denger kabar itu, rasanya saya belum bisa terima Sabtu depan dan seterusnya tanpa Gado-Gado Bu n’dut. Ya tapi ini memang kenyataan hidup. Saya hanya bisa mendoakan Bu n’dut biar masuk surga. Amin.